AUTHOR:Asep Saefullah
Subjek : masjid
BIBLIOGRAPHY DESCRIPTION:Masjid Curebon
CONTRIBUTOR - UP LOADER:Ahmad Syaikhu
FILE NUMBER : as2017
KEYWORD :masjid Curebon, cirebon, sunan gunung jati, masjid kota udang
Abstrak :
DOCUMENT: fulltext/abstrak
Subjek : masjid
BIBLIOGRAPHY DESCRIPTION:Masjid Curebon
CONTRIBUTOR - UP LOADER:Ahmad Syaikhu
FILE NUMBER : as2017
KEYWORD :masjid Curebon, cirebon, sunan gunung jati, masjid kota udang
Abstrak :
Cirebon, sampai beberapa waktu lalu, orang mengenal Cirebon sebagai Kota Udang. Sebutan ini sebenarnya bukan pujian. Bahkan tak lagi relevan mengingat produksi udang, dan perikanan pada umumnya, boleh dikata sudah mendekati nol sekarang. Lebih dari sekadar produsen udang, terutama dulu, Cirebon adalah kota terpenting dalam sejarah Islam di Jawa, yang membuatnya kaya akan daya tarik bagi wisatawan lokal.
Bangunan bersejarah berserakan di sini, termasuk tiga keraton dan satu kompleks makam besar—Makam Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Sembilan, yang juga memiliki nilai spiritual dan menjadikan Cirebon pusat ziarah terpenting di Jawa.
Cirebon kota kecil yang hanya berjarak tiga jam perjalanan berkereta api dari Jakarta, atau empat jam bermobil. Namun, memiliki corak budaya yang kaya karena menjadi persimpangan lalulintas niaga sejak dulu. Persis terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, baik bahasa maupun budayanya agak khas: ”Tidak Jawa, Tidak Sunda” atau ”Ya Jawa, Ya Sunda”DOCUMENT: fulltext/abstrak