Judul : Shalat dan Relevansinya dengan Pengendalian Diri dari Perbuatan Keji dan Munkar
Pengarang : Hadi Ismanto
Publikasi : UIN Jakarta, 2008.
Subjek : pendidikan Islam
Kata Kunci : Shalat, Relevansi Shalat, Pengendalian Diri, Perbuatan Keji, Perbuatan Munkar
Abstrak : Fokus studi ini adalah Shalat dan Relevansinya dengan Pengendalian Diri dari Perbuatan Keji dan Munkar. Studi ini bermaksud mendiskripsikan secara rinci bagaimana shalat dan relevansinya dengan pengendalian diri dari perbuatan keji dan munkar. Apakah relevansi shalat itu benar-benar sudah ada pengaruh bagi si pelaku shalat?. Adapun judul yang dipilih dalam studi ini adalah: "Shalat dan Relevansinya dengan Pengendalian Diri dari Perbuatan Keji dan Munkar". Penelitian ini dilakukan berdasarkan kepustakaan. Metode yang digunakan adalah Library Research atau bersumber pada buku, majalah ataupun media-media yang mendukung dalam pencarian referensi skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Shalat dan Relevansinya dengan Pengendalian Diri dari Perbuatan Keji dan Munkar memang ada jika shalat itu benar-benar karena Allah bukan karena keterpaksaan. Disamping itu dalam pelaksanaannya penuh dengan kekhusyukan, shalat yang penuh dengan ketenangan, shalat secara lahiriah dan shalat secara batiniyah. Maksudnya disamping gerak-gerik shalat yang dilakukan oleh anggota badan, hati kita juga shalat, meyakini dalam hati bahwa kita sedang berkomuniaksi dengan Allah. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah, shalat yang dilaksanakan dalam keterpaksaan selama ini atau karena mencari perhatian teradap orang lain, hendaknya sikap itu dirubah. Mulailah shalat dengan benar, perbaiki niat kita, mulailah dengan rasa ikhlas dengan rasa penuh berdosa terhadap Allah. Kita sadari bahwa dunia ini tidak kekal, ahiratlah tempat yang abadi untuk umat yang patuh kepada tuhannya. Amalan shalat yang dilakukan dengan benar akan mempermudah urusan ibadah lainnya, apabila shalat dengan benar serta penuh kesadaran batin akan berpengaruh pada sikap dan perilaku kita. Yakinlah ini bukan ungkapan semata, tapi memang janji Allah.
Dokumen : rc4016