Judul : Thariqah Naqsabandiyah
Pengarang : Syafii
Publikasi : Semarang: IAIN, 2008.
Subjek: tasawuf
Kata Kunci : Aliran Sufi, Sufi di Asia, Asas Sufi, Amalan, Ghulam Ali
Absrak : Naqsabandi, salah satu tareqah di kalangan sufi dianggap paling luas penyebarannya, khususnya di daerah muslim wilayah asia. Meskipun ada juga di daerah sekitarnya seperti Turki, Bosnia-Herzegovina dan Volga Ural. perluasannya semakin besar setelah terdorong oleh munculnya Mujaddiyah, seorang pembaru millenium kedua, yang bernama lengkap Ahmad Sirhindi Mujaddi al-Tsani. Kebanyakan aliran naqsabandi Mujaddiyah ini bersilsilah melalui Ghulam Ali (Syakeh Dilvina) seorang tokoh tarekat yang berpusat di India. Ghulam Ali ini tinggal di pondok tarekat miliknya yang dinamai Khanakah.
Namun setelah terjadinya penaklukan Hizaj oleh kaum Wahabi pada tahun 1925, mengakibatkan dilarangnya seluruh aktivitas sufi. dan ini terhenti sampai pada masa Ghulam Ali wafat. baru setelah digantikan oleh wakilnya, Naqsabandi berkembang kembali, sampai pada akhirnya pusat Naqsabandi di Delhi India untuk sementara dipindah ke Hizaj, ketika dirasa dapat berkembang di sana. Kemudian pada masa di Madinah tarekat ini dipimpin oleh Ahmad Manzhar. Perkembangannya bisa meluas sampai wilayah Asia, sebagaimana sampai ke Indonesia yaitu di daerah Pontianak. kemajuan ini tiada lain karena pembawaan sikap dan watak pelaku sufi yang ramah dan dapat menarik simpatik masyarakat.
DOCUMENT:ar2005