Judul : Gerakan Neo-Sufisme (Studi Atas Pemikiran Tasawuf Fazlur Rahman)
Pengarang : Mahmud Gobel
Kata Kunci : Asketisme, Purifikasi Spiritual, Paham Ektase, Fana Diri, Spiritual-Moral-Sosial
Pengarang : Mahmud Gobel
Publikasi: Internet: http://mahmudgobelonline.files.wordpress.com. [10 Desember 2008]
Subjek: tasawufKata Kunci : Asketisme, Purifikasi Spiritual, Paham Ektase, Fana Diri, Spiritual-Moral-Sosial
Abstrak : Munculnya gerakan asketisme yang merupakan permulaan lahirnya sufisme dalam Islam berkembang di zaman Dinasty Ummayah. kekejaman dan penindasan penguasa politik dirasakan masyarakat kaerna telah melewati batas kemanusiaan, sehingga melahirkan gerakan sosial pilitik. sufi muncul sebagai salah satu aksi atas ketidak adilan sosial dan kemerosotan moral.
Selain aspek sosial dan moral, sufi muncul karena adanya pandangan pemujaan hukum adri penafsiran para fuqaha. Padahal hukum hanyalah berkaitan dengan perbuatan eksternal manusia dan masyarakat. Sufi hadir sebagai gerakan purifikasi spiritual. namun perkembangann selanjutnya sufi menjadi satu metode komunikasi dengan Tuhan yang bersifat eksoterik sehingga kemudian banyak aliran sufi dalam paham ektase (fana diri). Paham ini yang di protes oleh Fazlurahman, seorang tokoh neo-sufiems. Fazlurahman berpendapat, bahwa asketisme bukanlah sebagai titik akhir apalagi mengisolasi diri dari kehidupan duniawi, melainkan dalam bentuk sosial movement atau gerakan sosial.
DOCUMENT: ar2004